Dusta
Aku bahagia melihatmu
Bahagia bersama orang lain,
Aku berbohong.
Bodoh saja jika kamu percaya
Apa kamu lupa?
Luka yang kamu buat cukup sempurna.
Bagaimana bisa aku bahagia?
Jika bayangmu saja masih mengantar luka.
Mungkin nanti,
Saat aku tak lagi mengenangmu
Saat luka darimu tak lagi mengganggu malamku
Saat bayangmu tertutup gelap malamku
Saat fotomu tak lagi melintasi mataku
Aku akan mengucapkan kalimat itu:
Aku bahagia melihatmu
Bahagia bersama orang lain,
.
.
.
.
.
.
.
Karena, aku tidak lagi bisa melihatmu
Sebaliknya pun begitu.
Bahagia bersama orang lain,
Aku berbohong.
Bodoh saja jika kamu percaya
Apa kamu lupa?
Luka yang kamu buat cukup sempurna.
Bagaimana bisa aku bahagia?
Jika bayangmu saja masih mengantar luka.
Mungkin nanti,
Saat aku tak lagi mengenangmu
Saat luka darimu tak lagi mengganggu malamku
Saat bayangmu tertutup gelap malamku
Saat fotomu tak lagi melintasi mataku
Aku akan mengucapkan kalimat itu:
Aku bahagia melihatmu
Bahagia bersama orang lain,
.
.
.
.
.
.
.
Karena, aku tidak lagi bisa melihatmu
Sebaliknya pun begitu.
Komentar
Posting Komentar