Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Kala sepi

Kala sepi Ada luka yang diam-diam aku nikmati Seperti kopi yang aku sruput di tiap pagi Pahit memang, tapi aku menikmati Kala sepi Ada kamu yang diam-diam terkenang Manis, seperti kopi yang aku suguhkan untukmu Lebih banyak gula, berharap manis menutupi pahitnya Tapi, tetap saja ada pahit yang tersisah Kala sepi Ada rindu yang tiba-tiba datang Seperti bayang tak mudah hilang Dan lagi, kini tak mudah untukku membayar rindu Biarlah kali ini aku titipkan rindu pada tulisanku Semoga itu cukup untukku Kala sepi Sesekali aku ingin menemuimu, dalam mimpi Lalu, membisikin sesuatu agar tau Aku menulis ini bukan untuk mencuri perhatianmu Bukan juga untuk mendramatisir keadaanku Aku menulis ini hanya karena rindu tidak pernah juga kah kamu merasakan itu?

Sekali lagi saja

Sekali lagi saja Aku ingin kau mengetuk pintu ruangku Aku akan membuka nya lagi untukmu Tanpa bertanya padamu kau akan tinggal atau hanya singgah? Sekali lagi saja Aku ingin kau datang padaku saat kau rindu lalu mendekapku dan aku akan berbohong padamu Aku tidak merindukanmu Sekali lagi saja Aku ingin kau memelukku Meneteskan air matamu dipundakku atas salahku Aku yang akan lebih erat memelukmu Lalu, meneteskan air mata untukmu Maafkan aku Sekali lagi saja Aku ingin duduk berdua denganmu Bertatap mata, tertawa bersama lalu berbicara Tentang mimpi yang kita rencanakan bersama Sekali lagi saja Aku ingin kau mengganggu tenangnya malamku Meminta aku untuk menyanyikan sebuah lagu Untuk mengantar tidurmu Sekali lagi saja Aku ingin kau datang padaku, menceritakan kisahmu Aku yang jadi pendengarmu hanya akan diam Diam-diam menahan senyuman Karena bagiku, mendengar tentangmu adalah hal menyenangkan Sekali lagi saja Aku ingin kau memaksaku untuk tetap tinggal ...